Rabu, 18 Mei 2011
Selasa, 17 Mei 2011
PROSES PENERAPAN E-LEARNING DI LEMBAGA SEKOLAH MENENGAH ATAS
TUGAS KELOMPOK PSIKOLOGI PENDIDIKAN
http://10054nkh.blogspot.com/Perkembangan  teknologi terutama  teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang  telah memperngaruhi seluruh aspek kehidupan tak terkecuali pendidikan,  sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk memberikan dukungan terhadap adanya  tuntutan reformasi dalam system pendidikan. Teknologi informasi dan  Komunikasi (TIK), dalam jangka waktu yang relatif singkat, berkembang  dengan sangat pesat. 
Sekolah  sebagai sarana pendidikan harus memiliki tanggung jawab dalam memasuki  era globalisasi yaitu harus menyiapkan siswa untuk menghadapi semua   tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita. Hal ini  menyebabkan sekolah dituntut untuk mampu menghasilkan SDM-SDM unggul  yang mampu bersaing dalam kompetisi global ini. Peningkatan kualitas dan  kemampuan siswa dapat dilakukan dengan mudah, yakni dengan memanfaatkan  internet sebagai lahan untuk mengakses ilmu pengetahuan seluas-luasnya  atau yang sering kita sebut dengan e-learning.
Istilah  e-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak  pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut  pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak  misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang Menyatakan  e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan  tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet,  Intranet atau media jaringan komputer lain. dalam Glossary of e-Learning  Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:  e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi  elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet,  jaringan komputer,maupun komputer standalone. Dari puluhan atau bahkan  ratusan definisi yang muncul dapat kita simpulkan bahwa sistem atau  konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses  belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-Learning. Keuntungan  menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut: Menghemat  waktu proses belajar mengajar & Mengurangi biaya perjalanan &  Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan,  buku-buku) Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas Melatih  pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan Strategi  Pengembangan e-Learning.
Ketika  berbicara tentang strategi pengembangan e-Learning, maka hakekatnya  adalah sama saja dengan strategi pengembangan perangkat lunak. Hal ini  karena e-Learning adalah juga merupakan suatu perangkat lunak. Dalam  ilmu rekayasa perangkat lunak (software engineering), ada beberapa  tahapan yang harus kita lalui pada saat mengembangkan sebuah perangkat  lunak. Upaya ini dapat dilakukan dengan memasukkan e-learning sebagai pendekatan dalam proses pembelajaran pada Lembaga Pendidikan (Sekolah). E-Learning  saat ini sudah mulai dikembang di beberapa sekolah, baik di kota besar  maupun di kota kecil yang sudah memanfaatkan teknologi e-learning ini. E-learning  dianggap sebagai salah satu alternatif disamping alternatif lain dalam  sistem penyelenggaraan pendidikan, baik tenaga pendidik maupun tenaga  kependidikan, yaitu seluruh staf tata usaha sekolah. Hal ini disebabkan  oleh beberapa keunggulan dan kelebihan yang dimiliki teknologi  informatika yang saat ini telah berkembang demikian pesat, sehingga  mememungkinkan penggunanya dapat bekerja secara cepat, akurat, dan  memiliki jaringan yang sangat luas. 
 TUJUAN
adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.      Untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa tentang e- learning.
2.      Untuk mengetahui seberapa besar kecendrungan siswa untuk menerapkan e-learning sebagai sarana penunjang pembelajaran siswa.
3.      Untuk mengetahui tantangan apa yang dihadapi siswa dalam pemakaian e-learning.
4.      Untuk mengetahui dampak pemakaian e-leaarning pada siswa.
      LANDASAN TEORI
E-Learning  merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan network (jaringan)  (Munir : 2008). Ini berarti dengan e-learning memungkinkan  tersampaikannya bahan ajar kepada peserta didik menggunakan media  teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer dan jaringan internet  ataupun intranet. Dengan e-learning belajar bisa dilakukan dimana saja  dan kapan saja dan berlangsung efisien dan efektif.
E-learning  merupakan suatu teknologi baru dalam pendidikan di Indonesia. Dalam  pembelajaran itu pengajar dan peserta didik tidak perlu berada dalam  satu tempat dan waktu yang sama untuk melakukan proses pembelajaran,  dimana proses belajar memanfaatkan proses teknologi informasi dan  komunikasi.
Dari  paparan di atas, maka ciri-ciri e-learning yaitu tidak tergantung pada  waktu dan ruang (tempat). Pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja  dan kapan saja. Dengan e-learning, dapat menyediakan bahan ajar dan  menyimpan instruksi pembelajaran yang dapat diakses kapanpun dan  dimanapun. E-learning juga tidak memerlukan ruangan yang luas  sebagaimana di kelas dan dengan demikian teknologi ini telah  memperpendek jarak antara pengajar dan peserta didik.
Dalam  penerapannya, terdapat beberapa teori dalam pembelajaran e-learning  yang dapat dikaitkan dengan teori psikologi pendidikan. Diantaranya  adalah teori kognitif, dimana dalam teori ini seorang anak diharapkan  mampu untuk menerima, mencerna dan menalari segala sesuatu atau  informasi yang sampai pada dirinya. Hal ini terlihat jelas dimana siswa  diharapkan untuk mampu mencerna informasi dari internet dan mampu untuk  menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
ALAT DAN BAHAN
1. alat tulis
2. laptop
3. printer
4. kamera
KUESIONER
No  |    Pertanyaan  |    Setuju  |    Tidak Setuju  |   
1  |    Saya sudah memahami tentang pemakaian e-learning dengan baik dan   benar  |    ||
2  |    e-learning sangat bermanfaat untuk memecahkan persoalan yang   terjadi di hidup saya  |    ||
3  |    Belajar dengan penerapan e-learning dapat memberikan pengalaman   yang menarik  |    ||
4  |    Dengan e-learning, sangat membantu saya dalam memahami materi   pembelajaran  |    ||
5  |    e-learning sangat membantu dalam memperluas wawasan saya  |    ||
6  |    Lebih banyak dampak positif yang saya peroleh dalam penggunaan   e-learning  |    ||
7  |    Belajar dengan menggunakan e-learning membantu saya mengembangkan   materi secara mandiri  |    ||
8  |    e-learning sangat memudahkan saya berkomunikasi dengan siapa pun   dan dimanapun  |    ||
9  |    Saya tahu cara mencari informasi yang menarik dari internet   secara efisien dan menyeluruh  |    ||
10  |    Saya cenderung kesulitan dalam mencerna informasi dari internet  |    ||
11  |    Internet membatasi ruang lingkup saya dengan dunia nyata  |    ||
12  |    e-learning memudahkan proses transfer informasi dan komunikasi  |    ||
13  |    Saya sering menggunakan e-mail untuk berkomunikasi dengan teman2   khususnya untuk membahas pelajaran  |    ||
14  |    Menurut saya, proses pembelajaran dengan e-learning lebih efektif   dan efisien  |    ||
15  |    e-learning sangat baik untuk diterapkan di sekolah-sekolah  |    
TABEL PERENCANAAN
  NO  |    PERENCANAAN  |    TANGGAL  |   
1  |    Penentuan Topik  |    1 April 2011  |   
2  |    Persiapan Kuisioner  |    5 April 2011  |   
3  |    Pelaksanaan   |    7 April 2011  |   
4  |    Perhitungan Data  |    8 April 2011  |   
5  |    Penyusunan Laporan  |    9-15 April 2011  |   
KALKULASI BIAYA
Pengeluaran  | Banyaknya  | jumlah  | 
Reward  | 25x@2000  | Rp.50.000,00  | 
Kue  | 5x@2000  | Rp.10.000,00  | 
Dokumentasi  | 9.000  | Rp.9.000,00  | 
Konsumsi  | 3x@3000  | Rp.9.000,00  | 
Jumlah biaya  | Rp.78.000,00  | |
ANALISIS DATA
Penilitian  ini dilakukan dengan menggunakan subjek sekitar 25 orang siswa SMA X di  kota Medan dengan cara pengisian kuesioner tentang pengetahuan serta  penalaran mereka pada e-learning dan bagaimana penerapannnya dalam  kehidupan mereka. Dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengenal  e-learning dengan baik namun belum menggunakannya secara efektif dan  efisien.
LAPORAN
Berdasarkan  dari observasi, peneliti menemukan bawha semua subjek telah mengenal  e-learning dengan baik namun mereka masih enggan untuk menggunakannya  sebagai penunjang pembelajaran di kelas. Oleh karena hal itu,  berdasarkan data mereka dinilai kurang efektif dan efisien dalam  menggunakan sistem pembelajaran melalui media internet.
E-learning  memang memperluas cakrawala siswa dalam menyelesaikan segala  permasalahan dalam hidupnya. Namun, banyak diantara siswa tersebut yang  kurang sempurna dalam mencerna informasi dari internet. Sehingga  diperlukan guru ataupun pelatih khusus agar mereka tidak menyalahartikan  segala informasi yang ada. Siswa juga kurang menggunakan e-learning  dalam berkomunikasi dengan teman-teman ataupun siapa saja dalam rangka  mendorong proses pembelajaran mereka.
TESTIMONI
Pelaksanaan  tugas ini cukup menguras pikiran dan tenaga namun yang bersegi positif.  Dimana para peneliti harus berpikir bagaimana cara untuk bisa  menyatukan pikiran dan pendapat demi berlangsungnya penelitian. Bukan  hanya itu, kreativitas dan sosialisasi juga sangat diperlukan dalam  penelitian ini. Peneliti mencoba untuk bersosialisasi dengan subjek dan  pihak lembaga sekolah agar mau untuk bersosialisasi demi kelancaran  penelitian ini.
Langganan:
Komentar (Atom)
